JAKARTA, Ngabarin.com — Dalam panggung penuh cahaya dan nama-nama besar dari penjuru dunia, Presiden Prabowo Subianto berdiri tegak di Jakarta International Convention Center. Tapi hari itu, spotlight bukan cuma tertuju padanya. Ia memberikan kredit besar ke orang yang sudah “translate” semua arahannya soal infrastruktur ke dalam aksi nyata: Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Saya senang. Berarti saya tidak salah pilih Menko Infrastruktur,” kata Prabowo dengan percaya diri, disambut tepuk tangan para tokoh dari dalam dan luar negeri. Dari Jepang sampai Uruguay, dari investor raksasa sampai pejabat lokal – semuanya menyimak.
Presiden yang terkenal dengan gaya no-nonsense ini juga berbagi filosofi kepemimpinannya, ala pelatih timnas:
“Salah satu kunci kepemimpinan itu kayak nyusun tim sepak bola. Pilih yang terbaik. Kalau belum berhasil, minimal kita udah berusaha.”
AHY pun bukan sekadar figuran. Dalam konferensi internasional paling panas tahun ini, International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, dia tampil sebagai the golden boy bidang pembangunan. AHY memuji keberanian dan visi Presiden yang dianggap mampu mengarahkan Indonesia menjawab tantangan global — bukan dengan pidato, tapi dengan kerja konkret.
“Hari ini dunia bukan cuma melihat Indonesia. Dunia menghormati arah kebijakan Presiden kita,” ujar AHY, dengan gaya khasnya yang rapi dan terukur.
Buat AHY, pembangunan bukan lagi tentang cepat-cepatan bikin jalan. Ini soal legacy, soal keadilan, dan soal keberlanjutan.
“Kita sekarang membangun bukan hanya lebih banyak, tapi lebih strategis, berdampak, dan berpihak pada masa depan. Ini arahan langsung dari Presiden,” katanya mantap.
Prabowo juga menyentil satu hal penting: ia tak perlu ngomong banyak ke AHY. Arahan singkat, eksekusi maksimal.
“Saya beri arahan nggak lama, beliau langsung nangkap. Inilah yang kita kerjakan hari ini.”
🌐 Kolaborasi Skala Global, Jakarta Jadi Epicentrum
Konferensi ICI 2025 ini bukan acara sembarangan. Ini semacam Met Gala-nya dunia pembangunan. Di antara tamu-tamu: para menteri, kepala daerah, duta besar, investor besar seperti Macquarie, GIC, World Bank, dan Asian Development Bank. Hampir 7.000 peserta dari lebih dari 25 negara hadir.
Dari Korea Selatan sampai Norwegia, dari Uni Emirat Arab sampai Kanada, semua berkumpul membahas masa depan infrastruktur berkelanjutan.
🚀 Apa Artinya Semua Ini?
Di bawah komando Prabowo dan tangan dingin AHY, pembangunan Indonesia nggak lagi sebatas bangun jalan atau jembatan. Sekarang, ini soal grand vision – membangun dengan arah, rasa, dan kepekaan terhadap masa depan.
Dengan gaya military precision dan millennial pragmatism, Prabowo dan AHY tampaknya jadi duet yang akan mengubah wajah Indonesia.
Dan hari itu, di panggung ICI 2025, dunia menyaksikan: Indonesia siap lari lebih kencang. Tapi bukan untuk sekadar mengejar – melainkan untuk memimpin. (*)




















