Jakarta, Ngabarin.com — Belakangan ini, internet—khususnya media sosial—lagi rame banget ngebahas tragedi di Gunung Rinjani yang merenggut nyawa seorang turis asal Brasil, Juliana Marins. Wanita 27 tahun ini ditemukan tewas setelah jatuh ke dalam jurang sedalam 590 meter. Kejadian ini bukan cuma menggemparkan Indonesia, tapi juga bikin netizen Brasil ramai-ramai buka suara.
Banyak dari mereka menyesalkan lambatnya proses evakuasi oleh tim SAR Indonesia. Sebagian menganggap, kalau saja proses penyelamatan lebih cepat, Juliana mungkin masih bisa diselamatkan. Komentar demi komentar pun membanjiri berbagai platform, dari Instagram sampai Twitter, penuh dengan kritik—tapi juga ada satu nama yang justru muncul jadi hero of the moment: Agam Rinjani.
Siapa Sih Agam Rinjani Ini?
Nama aslinya Abdul Haris Agam, tapi netizen dan para pendaki kenalnya sebagai Agam Rinjani. Cowok asal Makassar ini bukan orang baru di dunia pendakian. Dia adalah seorang guide sekaligus porter profesional yang udah puluhan kali ikut dalam operasi penyelamatan di Gunung Rinjani.
Menurut pengakuannya, dia udah naik-turun Rinjani lebih dari 350 kali. Bahkan, dia punya sertifikat Vertical Rescue, yang artinya dia punya skill khusus buat nyelamatin orang di medan ekstrem kayak jurang, tebing, dan lereng curam. Jadi bisa dibilang, Agam bukan sembarang porter, tapi literally orang yang tahu tiap sudut gunung ini.
Turun Langsung ke Jurang Demi Juliana
Ketika kabar ditemukannya Juliana tersebar, Agam gak pakai mikir lama buat gabung sebagai relawan tim evakuasi. Dengan peralatan rescue di punggung dan tekad bulat, dia ikut jadi satu dari empat orang yang menuruni jurang Rinjani—yang terkenal ekstrem banget—buat menjangkau tubuh Juliana.
Agam sempat menyiarkan langsung proses evakuasi itu di Instagram Live, dan ribuan mata dari seluruh dunia menyaksikan perjuangannya dan tim menuruni tebing yang tinggi dan curam. Karena kondisi yang gelap dan medan yang terlalu berbahaya, mereka bahkan harus bermalam di lereng jurang dan baru bisa melanjutkan evakuasi keesokan harinya.
Viral di Brasil, Follower Melejit, dan Donasi Miliaran
Aksi heroik Agam ini langsung bikin namanya meledak di Brasil. Komentar dalam bahasa Portugis membanjiri Instagram-nya. Orang-orang kagum, terharu, dan banyak yang bilang Agam adalah simbol harapan di tengah tragedi. Gak butuh waktu lama, jumlah followers-nya melonjak jadi 1,7 juta!
Gak cuma itu. Netizen Brasil bikin campaign donasi lewat platform Voaa, dan dalam waktu singkat, terkumpul dana Rp 1,54 miliar buat Agam. Meski sempat ada drama soal potongan 20% dari platform, kabar terakhir menyebutkan bahwa donasi itu bakal cair 100% langsung ke Agam tanpa potongan sepeser pun.
Dapat Penghargaan Resmi dari Pemerintah Indonesia
Atas aksi heroiknya, Kementerian Kehutanan melalui Menhut Raja Juli Antoni langsung memberikan penghargaan resmi buat Agam dan 15 orang lainnya yang terlibat dalam evakuasi Juliana. Bahkan, Agam kini diajak untuk ikut serta dalam menyusun protokol keselamatan baru untuk pendakian Rinjani.
Agam, Si Porter yang Kini Jadi Ikon Harapan
Dari sekadar guide pendakian yang kerja di balik layar, Agam Rinjani kini jadi ikon harapan dan keberanian. Sosok yang dulu hanya dikenal di jalur pendakian, kini dikenang dan diapresiasi lintas benua. Dia bukan influencer, bukan seleb, tapi seorang pahlawan nyata yang bergerak bukan untuk viral, tapi karena panggilan hati.
Juliana mungkin gak bisa diselamatkan. Tapi lewat tragedi ini, dunia mengenal siapa Agam, dan betapa pentingnya kehadiran sosok seperti dia—yang berani turun ke medan paling ekstrem demi nyawa orang lain.
“Rasa capek hilang waktu lihat tubuh Juliana akhirnya bisa dievakuasi dan dibawa pulang ke keluarganya,” tulis Agam di salah satu unggahannya.
Terima kasih, Agam. Dunia butuh lebih banyak orang sepertimu.(*)