Jakarta, Ngabarin.com — Yup, kamu gak salah baca. Gula bukan cuma si biang kerok dari timbangan yang makin naik tiap habis makan boba atau cake lucu dari Instagram. Tapi ternyata, si manis ini juga punya efek serem ke kehidupan seksual kamu!
😬 Gula & Seks, Apa Hubungannya?
Dilansir dari CNN (bukan grup WA tetangga ya), para ahli udah bicara: gula darah yang tinggi bisa ngacauin performa seksual kamu, baik cewek maupun cowok.
Untuk para cowok…
Gula darah tinggi bisa merusak pembuluh darah dan saraf yang kamu butuhin buat ereksi. Bahkan, disfungsi ereksi bisa jadi tanda awal diabetes. Ngeri gak, tuh?
“Banyak pasien pria datang karena masalah di ranjang, ternyata gula darahnya tinggi banget,” kata Jamin Brahmbhatt, ahli urologi yang biasa ngadepin kasus ginian.
Gak cuma itu, kadar gula yang kelewat batas juga nurunin testosteron, alias hormon penting buat gairah dan energi kamu. Jadi ya, gak heran kalau tiba-tiba mood kamu ilang tanpa sebab.
Nah, buat para cewek…
Kadar gula tinggi bisa ganggu aliran darah ke organ intim. Akibatnya? Kering, sakit saat berhubungan, susah orgasme, bahkan bisa kena infeksi saluran kemih yang datengnya kayak mantan toxic — berulang-ulang. 😩
Banyak yang ngira ini efek dari usia, stres, atau menopause. Padahal bisa jadi… itu semua karena kebanyakan ngemil donat sore-sore!
🧘♀️ Gula Tinggi Bisa Diatur, Kok!
Kabar baiknya, kamu bisa ambil kontrol lewat gaya hidup sehat:
- Olahraga rutin ➝ bikin insulin lebih efektif & aliran darah makin lancar
- Makan sehat ➝ banyakin serat, protein, kurangi gula & makanan olahan
- Tidur cukup + minim stres ➝ kombinasi sempurna buat hormon tetap waras
- Kurangi alkohol ➝ biar liver & libido tetap sehat
📉 Berapa Sih Batas Aman Gula Darah?
Menurut American Diabetes Association, ini patokan kamu:
| Kondisi | Gula Darah Puasa (mg/dL) |
|---|---|
| Normal | < 100 |
| Pradiabetes | 100 – 125 |
| Diabetes | ≥ 126 |
🎯 Bottom Line:
Jaga gula = jaga libido.
Mau tetap on fire di ranjang? Mulai dari sekarang, kurangi konsumsi gula berlebih. Karena ternyata, kehidupan seksual kamu bukan cuma soal romansa — tapi juga metabolisme! (*)
